Sehari kemarin kami banyak mendapat nasihat dari Bapak Hendro ketika Beliau melakukan kunjungan cabang ke Semarang. Ada satu hal yang menarik bahwa beberapa kali kami singgah di suatu tempat selalu ada secangkir kopi yg menemaninya. Awalnya di warung "ngemper", di kafe, sampe akhirnya di restoran.
Ada satu pelajaran yang saya dapat dalam serangkaian peristiwa tersebut bahwa Kunci menikmati cita rasa kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya atau tempat kita berada, tetapi seberapa bagus kualitas kopinya.
Hidup kita seperti kopi. Cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, dan harta yang kita miliki. Pada salah satu kutipan nasihat yg Beliau berikan adalah kualitas hidup manusia bukan tentang seberapa tinggi ilmu yg dicapai, seberapa penting jabatan yang diamanahkan dan seberapa banyak harta yang dikumpulkan namun seyogya kualitas hidup adalah seberapa besar hidup kita dapat bermanfaat bagi orang lain. Jadi untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain tidak harus menunggu hingga mendapat status sosial yg tinggi di masyarakat sama halnya menikmati cita rasa kopi tidak harus dengan cangkir yg mewah atau tempat yg eksklusif...
Rabu, 21 Maret 2018
Selasa, 20 Maret 2018
HAKIKAT UJIAN HIDUP
Seringkali kita menganggap bahwa kegagalan, sakit, kemiskinan dan kesengsaraan sebagai bentuk ujian hidup dari Tuhan namun sebaliknya kita menganggap Tuhan sedang ada didekat kita jika kita sedang dalam kondisi sehat dan berkecukupan materi.
Padahal jika kita perhatikan saat kondisi terpuruk biasanya manusia justru akan mendekatkan diri dengan Tuhan karena menyadari keterbatasannya sebagai manusia namun justru pada saat kondisi puncak keberhasilannya justru seringkali manusia mudah jatuh dalam dosa karena dengan kecongkakannya merasa tidak perlu lagi ada tuntunan Tuhan dalam hidupnya.
Abraham Lincoln mengatakan: "Semua orang bisa tahan dengan kesengsaraan, tapi bila kau ingin mengetahui karakter seseorang berilah dia kekuasaan". Jadi berhati-hatilah karena ujian hidup sesungguhnya adalah ketika apa yg kita inginkan itu sedang dekat dengan kita.
Bersyukur Rekan rekan semua pagi hari ini Tuhan masih memberi kita nafas kehidupan dan masih mencukupkan kebutuhan kita. Hendaknya kita bisa mengingat kebaikanNya dengan juga mengingat saudara saudara kita yang kurang beruntung untuk bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka...
Padahal jika kita perhatikan saat kondisi terpuruk biasanya manusia justru akan mendekatkan diri dengan Tuhan karena menyadari keterbatasannya sebagai manusia namun justru pada saat kondisi puncak keberhasilannya justru seringkali manusia mudah jatuh dalam dosa karena dengan kecongkakannya merasa tidak perlu lagi ada tuntunan Tuhan dalam hidupnya.
Abraham Lincoln mengatakan: "Semua orang bisa tahan dengan kesengsaraan, tapi bila kau ingin mengetahui karakter seseorang berilah dia kekuasaan". Jadi berhati-hatilah karena ujian hidup sesungguhnya adalah ketika apa yg kita inginkan itu sedang dekat dengan kita.
Bersyukur Rekan rekan semua pagi hari ini Tuhan masih memberi kita nafas kehidupan dan masih mencukupkan kebutuhan kita. Hendaknya kita bisa mengingat kebaikanNya dengan juga mengingat saudara saudara kita yang kurang beruntung untuk bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka...
Senin, 12 Maret 2018
INTEGRITAS VERBAL
Kehidupan sosial terdiri dari berbagai macam pribadi yang memiliki kepentingan dan selera yang berbeda beda antara satu dengan yang lain. Ketika kita melakukan sesuatu yang benar menurut kita belum tentu orang lain menganggap hal tersebut benar menurut mereka.
Sering sekali saya mengulang cerita yang sama kepada orang lain hingga orang tersebut hafal bahkan bosan mendengarkannya tanpa saya sadari kalo sebenarnya saya pernah menceritakannya namun sebaliknya jika orang lain yang bercerita saya lebih mudah mengingat sehingga jika cerita itu diulang ulang pasti akan langsung ingat. Entah mengapa yah kok sepertinya memang lebih enak bercerita daripada mendengar cerita orang lain.
Memang untuk menjadi pendengar yang baik itu tidaklah mudah apalagi mempertanggungjaawabkan kesesuaian antara ucapan dan tindakan tentu akan lebih sulit sekali.
"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu tidak percaya itu."
Sebuah penggalan nasehat dari salah seorang sahabat Nabi Muhammad yg mengajarkan filosofi hidup manusia hendaknya bijak dalam berbicara.
Terkadang kita terlalu sibuk bercerita banyak hal tentang diri kita namun tidak disertai dengan tindakan nyata padahal orang lain lebih tertarik melihat apa yang sedang kita lakukan sekarang dibanding dengan mendengar cerita masa lalu kita.
Sering sekali saya mengulang cerita yang sama kepada orang lain hingga orang tersebut hafal bahkan bosan mendengarkannya tanpa saya sadari kalo sebenarnya saya pernah menceritakannya namun sebaliknya jika orang lain yang bercerita saya lebih mudah mengingat sehingga jika cerita itu diulang ulang pasti akan langsung ingat. Entah mengapa yah kok sepertinya memang lebih enak bercerita daripada mendengar cerita orang lain.
Memang untuk menjadi pendengar yang baik itu tidaklah mudah apalagi mempertanggungjaawabkan kesesuaian antara ucapan dan tindakan tentu akan lebih sulit sekali.
"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu tidak percaya itu."
Sebuah penggalan nasehat dari salah seorang sahabat Nabi Muhammad yg mengajarkan filosofi hidup manusia hendaknya bijak dalam berbicara.
Terkadang kita terlalu sibuk bercerita banyak hal tentang diri kita namun tidak disertai dengan tindakan nyata padahal orang lain lebih tertarik melihat apa yang sedang kita lakukan sekarang dibanding dengan mendengar cerita masa lalu kita.
Senin, 05 Maret 2018
PERTARUNGAN SESUNGGUHNYA
Duet ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir diklaim merupakan salah satu ganda campuran terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia dengan berbagai pencapaian yang pernah dicapai pada event event bergengsi dunia. Sosok keduanya tidak bisa lepas dari sang mentor yakni Richard Mainaky yang cukup lama membesut pasangan ini hingga saat ini.
Lalu apa resep dari pasangan ini sehingga begitu luar biasa dalam setiap pertandingan. Sang mentor menjelaskan bahwa pertandingan sesungguhnya itu bukan saat berada pada gelanggang arena pertandingan namun pertandingan sesungguh itu adalah ketika melawan diri sendiri untuk menjalani dengan disiplin metode latihan, pola makan, dan pola istirahat. Mungkin tidak banyak orang yang tahu begitu beratnya menjalankan materi latihan dengan konsisten dan disiplin mereka harus bangun pagi kemudian menghabiskan kesehariannya dengan menu latihan hingga malam kembali istirahat dengan jam yang teratur dan makan dengan menu sehat. Hal ini dilakukan terus menerus dengan disiplin sehingga pada saat tampil pada pertandingan sesungguhnya para atlet dapat tampil dengan prima...
Ada beberapa hal yang bisa dipetik dari penggalan cerita diatas dalam pekerjaan kita. Disadari atau tidak musuh utama dari Collection itu adalah "malas" dan "fraud". Ketika terjadi ledakan NPL di cabang, kita sering sekali dengan mudah menyalahkan hal lain diluar kendali kita dan lupa melihat apakah diri kita kita sudah lebih baik dari sebelumnya. Kita seperti menganggap diri kita sudah paling hebat sehingga tidak mau lagi belajar pada hal baru dan disiplin pada hal hal kecil namun berdampak besar.
Sama seperti hal diatas pertarungan kita sesungguhnya itu adalah bukan saat menghadapi konsumen namun sebenarnya pada saat kita disiplin dan konsisten mengerjakan sesuatu yg berdampak pada pekerjaan, mau belajar pada hal hal baru dan memiliki jiwa integritas pada perusahaan itu yang merupakan pertarungan sesungguhnya...
Lalu apa resep dari pasangan ini sehingga begitu luar biasa dalam setiap pertandingan. Sang mentor menjelaskan bahwa pertandingan sesungguhnya itu bukan saat berada pada gelanggang arena pertandingan namun pertandingan sesungguh itu adalah ketika melawan diri sendiri untuk menjalani dengan disiplin metode latihan, pola makan, dan pola istirahat. Mungkin tidak banyak orang yang tahu begitu beratnya menjalankan materi latihan dengan konsisten dan disiplin mereka harus bangun pagi kemudian menghabiskan kesehariannya dengan menu latihan hingga malam kembali istirahat dengan jam yang teratur dan makan dengan menu sehat. Hal ini dilakukan terus menerus dengan disiplin sehingga pada saat tampil pada pertandingan sesungguhnya para atlet dapat tampil dengan prima...
Ada beberapa hal yang bisa dipetik dari penggalan cerita diatas dalam pekerjaan kita. Disadari atau tidak musuh utama dari Collection itu adalah "malas" dan "fraud". Ketika terjadi ledakan NPL di cabang, kita sering sekali dengan mudah menyalahkan hal lain diluar kendali kita dan lupa melihat apakah diri kita kita sudah lebih baik dari sebelumnya. Kita seperti menganggap diri kita sudah paling hebat sehingga tidak mau lagi belajar pada hal baru dan disiplin pada hal hal kecil namun berdampak besar.
Sama seperti hal diatas pertarungan kita sesungguhnya itu adalah bukan saat menghadapi konsumen namun sebenarnya pada saat kita disiplin dan konsisten mengerjakan sesuatu yg berdampak pada pekerjaan, mau belajar pada hal hal baru dan memiliki jiwa integritas pada perusahaan itu yang merupakan pertarungan sesungguhnya...
Langganan:
Postingan (Atom)